270 research outputs found

    Teori Perilaku Konsumen

    Get PDF
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan transaksi jual beli suatu barang atau produk baik itu secara langsung yaitu dengan cara mengunjungi perusahaan atau pasar, atau secara tidak langsung sebagai contohnya adalah pedagang online. Banyak sekali yang beranggapan bahwa membeli dengan media online lebih efisien dan mudah, tetapi kita juga tidak bisa melihat produk atau barang secara langsung. Melakukan jual beli produk secara langsung memiliki perilaku yang harus selalu kita perhatikan seperti, cara berkomunikasi antar penjual dengan konsumen atau sebaliknya. Maka dari itu, sikap atau perilaku konsumen juga sangat berpengaruh penting dalam melakukan kegiatan evaluasi barang yang diinginkan. Setiap konsumen juga memiliki motivasi dan persepsi yang berbeda-beda pada setiap melakukan mencari, membeli, mengevaluasi produk atau barang yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor dari lingkungan seperti kebudayaan, kelas sosial dan keluarga yang sering berpengaruh penting untuk proses jual beli

    Teori Perilaku Konsumen

    Get PDF
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan transaksi jual beli suatu barang atau produk baik itu secara langsung yaitu dengan cara mengunjungi perusahaan atau pasar, atau secara tidak langsung sebagai contohnya adalah pedagang online. Banyak sekali yang beranggapan bahwa membeli dengan media online lebih efisien dan mudah, tetapi kita juga tidak bisa melihat produk atau barang secara langsung. Melakukan jual beli produk secara langsung memiliki perilaku yang harus selalu kita perhatikan seperti, cara berkomunikasi antar penjual dengan konsumen atau sebaliknya. Maka dari itu, sikap atau perilaku konsumen juga sangat berpengaruh penting dalam melakukan kegiatan evaluasi barang yang diinginkan. Setiap konsumen juga memiliki motivasi dan persepsi yang berbeda-beda pada setiap melakukan mencari, membeli, mengevaluasi produk atau barang yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor dari lingkungan seperti kebudayaan, kelas sosial dan keluarga yang sering berpengaruh penting untuk proses jual beli

    Teori Perilaku Konsumen

    Get PDF
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan transaksi jual beli suatu barang atau produk baik itu secara langsung yaitu dengan cara mengunjungi perusahaan atau pasar, atau secara tidak langsung sebagai contohnya adalah pedagang online. Banyak sekali yang beranggapan bahwa membeli dengan media online lebih efisien dan mudah, tetapi kita juga tidak bisa melihat produk atau barang secara langsung. Melakukan jual beli produk secara langsung memiliki perilaku yang harus selalu kita perhatikan seperti, cara berkomunikasi antar penjual dengan konsumen atau sebaliknya. Maka dari itu, sikap atau perilaku konsumen juga sangat berpengaruh penting dalam melakukan kegiatan evaluasi barang yang diinginkan. Setiap konsumen juga memiliki motivasi dan persepsi yang berbeda-beda pada setiap melakukan mencari, membeli, mengevaluasi produk atau barang yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor dari lingkungan seperti kebudayaan, kelas sosial dan keluarga yang sering berpengaruh penting untuk proses jual beli

    Teori Perilaku Konsumen

    Get PDF
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan transaksi jual beli suatu barang atau produk baik itu secara langsung yaitu dengan cara mengunjungi perusahaan atau pasar, atau secara tidak langsung sebagai contohnya adalah pedagang online. Banyak sekali yang beranggapan bahwa membeli dengan media online lebih efisien dan mudah, tetapi kita juga tidak bisa melihat produk atau barang secara langsung. Melakukan jual beli produk secara langsung memiliki perilaku yang harus selalu kita perhatikan seperti, cara berkomunikasi antar penjual dengan konsumen atau sebaliknya. Maka dari itu, sikap atau perilaku konsumen juga sangat berpengaruh penting dalam melakukan kegiatan evaluasi barang yang diinginkan. Setiap konsumen juga memiliki motivasi dan persepsi yang berbeda-beda pada setiap melakukan mencari, membeli, mengevaluasi produk atau barang yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor dari lingkungan seperti kebudayaan, kelas sosial dan keluarga yang sering berpengaruh penting untuk proses jual beli

    Teori Perilaku Konsumen

    Get PDF
    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan transaksi jual beli suatu barang atau produk baik itu secara langsung yaitu dengan cara mengunjungi perusahaan atau pasar, atau secara tidak langsung sebagai contohnya adalah pedagang online. Banyak sekali yang beranggapan bahwa membeli dengan media online lebih efisien dan mudah, tetapi kita juga tidak bisa melihat produk atau barang secara langsung. Melakukan jual beli produk secara langsung memiliki perilaku yang harus selalu kita perhatikan seperti, cara berkomunikasi antar penjual dengan konsumen atau sebaliknya. Maka dari itu, sikap atau perilaku konsumen juga sangat berpengaruh penting dalam melakukan kegiatan evaluasi barang yang diinginkan. Setiap konsumen juga memiliki motivasi dan persepsi yang berbeda-beda pada setiap melakukan mencari, membeli, mengevaluasi produk atau barang yang dibutuhkan. Ada beberapa faktor dari lingkungan seperti kebudayaan, kelas sosial dan keluarga yang sering berpengaruh penting untuk proses jual beli

    Practice size, caseload, deprivation and quality of care of patients with coronary heart disease, hypertension and stroke in primary care: national cross-sectional study

    Get PDF
    <p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>Reports of higher quality care by higher-volume secondary care providers have fuelled a shift of services from smaller provider units to larger hospitals and units. In the United Kingdom, most patients are managed in primary care. Hence if larger practices provide better quality of care; this would have important implications for the future organization of primary care services. We examined the association between quality of primary care for cardiovascular disease achieved by general practices in England and Scotland by general practice caseload, practice size and area based deprivation measures, using data from the New General Practitioner (GP) Contract.</p> <p>Methods</p> <p>We analyzed data from 8,970 general practices with a total registered population of 55,522,778 patients in England and Scotland. We measured practice performance against 26 cardiovascular disease (coronary heart disease, left ventricular disease, and stroke) Quality and Outcomes Framework (QOF) indicators for patients on cardiovascular disease registers and linked this with data on practice characteristics and census data.</p> <p>Results</p> <p>Despite wide variations in practice list sizes and deprivation, the prevalence of was remarkably consistent, (coronary heart disease, left ventricular dysfunction, hypertension and cerebrovascular disease was 3.7%; 0.45%; 11.4% and 1.5% respectively). Achievement in quality of care for cardiovascular disease, as measured by QOF, was consistently high regardless of caseload or size with a few notable exceptions: practices with larger list sizes, higher cardiovascular disease caseloads and those in affluent areas had higher achievement of indicators requiring referral for further investigation. For example, small practices achieved lower scores 71.4% than large practices 88.6% (P < 0.0001) for referral for exercise testing and specialist assessment of patients with newly diagnosed angina.</p> <p>Conclusion</p> <p>The volume-outcome relationship found in hospital settings is not seen between practices in the UK in management of cardiovascular disorders in primary care. Further work is warranted to explain apparently poorer quality achievement in some aspects of cardiovascular management relating to initial diagnosis and management among practices in deprived areas, smaller practices and those with a smaller caseload.</p

    Pediatric Emergency Appendectomy and 30-Day Postoperative Outcomes in District General Hospitals and Specialist Pediatric Surgical Centers in England, April 2001 to March 2012 Retrospective Cohort Study

    Get PDF
    Objective:To compare trends in pediatric emergency appendectomy and adverse surgical outcomes between district general hospitals (DGHs) and specialist pediatric centers (SPCs).Background:In the past decades in England, a significant reduction in the number of children operated by adult general surgeons has raised concerns about their surgical outcomes compared with specialist pediatric surgeons.Methods:Using Hospital Episode Statistics, we analyzed patient-level data between April 2001 and March 2012. Main inclusion criteria were children younger than 16 years admitted to NHS-England hospitals for an emergency appendectomy. Main outcomes were annual age-sex adjusted appendectomy rates and postoperative risk of readmission, complication, and reintervention.Results:A total of 83,679 emergency pediatric appendectomies were performed in 21 SPCs and 183 DGHs in England. SPCs performed only 18% of these operations (15,002). Annual age-sex standardized appendectomy rates fell from 87 to 68 per 100,000 population at an estimated 2% (rate ratio, 0.98) fall per annum. This was accompanied by a national annual increased risk of negative appendectomy, complication, reintervention, and readmission (adjusted odds ratio: 1.02, 1.03, 1.04, and 1.06, respectively). Children who had appendectomies in DGHs had 28% more negative appendectomies, 11% more complications, and 11% more readmissions than those in SPCs. Postoperative length of stay was double in SPCs compared with DGHs (median, 4 vs 2 days).Conclusions:Major reductions in the number of pediatric emergency appendectomies in England over the past decade were associated with an overall increase in adverse surgical outcomes. Children operated in DGHs have more reinterventions, complications, and negative appendectomy rates than those operated in SPCs

    Assessment of Indian cooking practices and cookwares on nutritional security: A review

    Get PDF
    Food provides us nutrients and the energy required for growth, reproduction, and maintenance. Energy is required to perform all voluntary and involuntary activities like digestion, respiration, circulation, carrying out professional, household and recreational activities. Despite having rich food diversity, we are using only a few items as our staple food.  With the adoption of eastern cooking practices and cookwares, risk of both pre-and post-transitional diseases like diabetes, cardiovascular diseases, malnutrition, obesity, etc. has increased significantly. Aluminium toxicity and nutrients breakdown has become a common problem in pressure cooking. To overcome this problem, it is important to shift from the modernized cooking methods to our traditional cooking practices, i.e., use of earthen cookwares, clay pots and some selected metal utensils, e.g., copper, iron, brass, etc. It has been shown that earthen, copper, iron, and soapstone cookwares do not leach toxic trace elements into the food and enhance the sensory qualities without decreasing the food nutrients. Adoption of traditional Indian cooking practices (such as fermentation, roasting, germination, etc.), cookwares (such as earthen, copper, iron, soapstone, etc.) and increasing the consumption of healthy diet grains like millets, etc. can easily combat the pre- and post-transition health problems in India, effectively. This review would provide a deep understanding to the people to decide the best cookware and cooking processes that will improve their health and provide ample nutritional value to them
    corecore